KAYU MANIS
Kayu manis atau dengan nama ilmiah Cinnamomum ialah jenis pohon penghasil rempah-rempah. di dalam kamus Biologi, Cinnamomum zeylanicum Termasuk ke dalam jenis rempah-rempah yang dihasilkan dari kulit bagian dalam yang kering, yang amat beraroma, manis, dan pedas.
Panen dapat dilakukan pada umur 3 tahun, kulit kayu berwarna abu-abu; dan 3) Cinnamomum cassia, kayu manis dengan nama lain Cinnamomum aromaticum ini merupakan tanaman asli dari Birma dan banyak dijumpai di daerah Jawa Tengah (Kebumen, Baturaden dan Purwokerto).
Kulit batang kayu manis memiliki bau khas aromatik, dengan rasa agak manis, agak pedas, dan kelat.
Ciri – ciri tanaman kayu manis, antara lain kayu agak berat, tidak keras, pejal, struktur halus, dengan serat lurus. Kayu manis ini berwarna merah muda coklat, dan berbau adhas. Kulit berwarna kelabu tua, berbau tajam.
Kandungan kayu manis :
Rempah ini memiliki kandungan fitonutrien atau senyawa khas yang hanya ada pada tanaman. Senyawa fitonutrien lah yang memberikan manfaat untuk kesehatan.
Berikut daftar kandungan fitonutrien pada rempah yang satu ini.
- zat besi,
- mangan,
- magnesium,
- kalsium, dan
- sulfur.
Manfaat kayu manis :
- Mencegah Diabetes. Meski disebut “manis”, rempah ini dipercaya aman untuk pengidap diabetes. Tinjauan terbitan Diabetes Research and Clinical Practice (2019) menyatakan bahwa cinnamon membantu menurunkan gula darah puasa pada pengidap diabetes tipe 2 dan prediabetes. Hal ini dikarenakan rempah ini mampu membuat tubuh merespon hormon insulin dengan baik. Hormon ini diketahui membantu mengendalikan gula darah.
- Bisa Digunakan Menjadi Pengawet Alami. J Mancini-Filho dkk, dalam jurnal tentang 'Antioxidant activity of cinnamon' tahun 1998, kuatnya antioksidan polifenol rempah yang satu ini, membuat kayu manis bisa digunakan sebagai alternatif untuk pengawet makanan alami. Antioksidan dalam kayu manis memiliki efek anti-inflamasi, yang dapat membantu menurunkan risiko penyakit.
- Mampu Melawan Infeksi. Kayu manis bermanfaat untuk membantu tubuh melawan infeksi dan memperbaiki kerusakan jaringan. Studi yang dilakukan Dhanushka Gunawardena dkk, dari University of Western Sydney, menunjukkan bahwa antioksidan dalam kayu manis memiliki sifat anti-inflamasi yang kuat.
- Menurunkan Risiko Penyakit Jantung. Khasiat kayu manis juga dipercaya mampu mengurangi risiko penyakit jantung. Di mana penyakit jantung merupakan penyebab paling umum kematian di dunia.
- Meningkatkan Sensitivitas terhadap Hormon Insulin. Bolin Qin dkk, dari United States Department of Agriculture dalam jurnal tahun 2010 mengungkapkan, manfaat kayu manis dapat secara dramatis mengurangi resistensi insulin. Insulin merupakan salah satu hormon yang mengatur metabolisme dan penggunaan energi.
- Berpotensi Mencegah Kanker. Penggunaan kayu manis telah dipelajari secara luas untuk potensi dalam pencegahan dan pengobatan kanker. Sebuah jurnal yang ditulis Shamee Bhattacharjee dkk, dari Chittaranjan National Cancer Institute, penelitian pada tikus dengan kanker usus besar, mengungkapkan kayu manis adalah aktivator ampuh enzim detoksifikasi di usus besar, yang melindungi dari pertumbuhan kanker.
- Mengurangi Bau Mulut. Sifat anti jamur dan anti bakteri pada kandungan Cinnamaldehyde, bisa mengurangi infeksi dan membantu membantu mengurangi bau mulut.
- Mencegah Kerusakan Pada Gigi. Efek antimikroba dari komponen aktif kayu manis juga membantu mencegah kerusakan gigi.
Efek samping kayu manis:
- Menyebabkan kerusakan hati. Kayu manis kaya akan kumarin.
- Dapat menyebabkan luka mulut.
- Dapat menyebabkan gula darah rendah.
- Dapat menyebabkan masalah pernapasan.
- Dapat bereaksi dengan obat-obatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar