Asam Jawa

 ASAM JAWA

Asam jawa adalah jenis buah tropis yang berasal dari pohon asam yang aslinya dari Afrika, tetapi juga tumbuh di daerah tropis lain. Pohon asam menghasilkan polong seperti kacang yang mengandung biji dan daging yang berserat. Saat dimasak, asam jawa ini dapat menghasilkan rasa asam manis yang sangat khas.

Asam jawa adalah sejenis buah yang rasanya masam, sekaligus juga nama pohon penghasilnya yang masih termasuk famili Fabaceae. Spesies ini adalah satu-satunya anggota genus Tamarindus. Nama lain asam jawa adalah asam, asem jawa asem, kamal, accem, asang jawa, asang jawi dan lain-lain.

Nama asam Jawa sendiri merupakan sebutan dari orang-orang Melayu karena buah asam ini banyak digunakan sebagai bumbu masakan Jawa. Asam Jawa (Tamarindus indica) adalah pohon berperawakan besar yang selalu hijau. Buahnya rasanya asam dan sering digunakan sebagai bumbu masakan atau minuman.

Berdasarkan hasil pengujian, pH asam jawa adalah 2,50. Menurut Rukmana (2005), dalam asam jawa terdapat asam- asam organik, seperti asam tartarat, asam askorbat, asam oksalat, asam suksinat, asam sitrat dan asam quinic. Asam tartarat adalah asam organik yang dominan terdapat dalam asam jawa sebesar 8-16%.

Asam jawa mengandung vitamin B1, B2, B3, kalium, magnesium, zat besi, kalsium, fosfor, serat, lemak, protein, karbohidrat, dan kalori. Kandungan karbohidratnya sendiri tersimpan dalam bentuk gula yang setara dengan 17 sendok teh gula pasir.

Daun asam jawa bersifat penurun panas, analgesik, dan antiseptik. Kulit kayunya ini bersifat astringen dan tonik. Kemudian, buahnya bersifat pencahar, antipiretik, antiseptik, abortivum, dan meningkatkan nafsu makan.

Manfaat asam jawa :

1. Membantu menjaga kesehatan sistem pencernaan

Asam jawa mengandung 6 gram serat tidak larut sehingga membuat feses Anda jadi lebih mudah untuk melewati usus.

Menurut penelitian dari Shri Ram Institute of Technology-Pharmacy tentang manfaat asam jawa bagi manusia, terlihat adanya efek pencahar pada tumbuhan tersebut.

Selain itu, ditemukan bahwa anak-anak di Afrika menggunakan asam jawa sebagai bagian dari sarapan untuk mengatasi sembelit. Biasanya, mereka mencampur buah masam yang belum matang dengan jus jeruk nipis atau madu.

Oleh karena itu, minum minuman dengan kandungan asam jawa diyakini bisa membantu mengatasi gangguan pencernaan, seperti diare dan sembelit.

 

2. Menjaga kesehatan jantung

Manfaat asam jawa selanjutnya adalah membantu menurunkan kolesterol sehingga kesehatan jantung dapat terjaga.Hal ini karena dalam asam jawa terdapat senyawa flavonoid. Efektivitas asam jawa dalam menurunkan kolesterol dibuktikan melalui sebuah penelitian yang dilakukan di University of Malaya yang melibatkan binatang percobaan. Uji coba tersebut menunjukkan adanya penurunan kadar kolesterol jahat (LDL), kolesterol total, dan trigliserida. Ekstrak asam jawa yang diberikan kepada hewan tersebut menyerap dan membantu membersihkan LDL dari jaringan saraf. Berdasarkan penelitian tersebut, disimpulkan bahwa antioksidan buah ini dinilai dapat membantu menurunkan bahaya oksidatif pada kolesterol jahat yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

 

3. Membantu mengontrol gula darah

Manfaat asam jawa berikutnya ialah mengendalikan kadar gula darah bagi penderita diabetes. Dalam uji coba yang dilakukan pada hewan, ekstrak asam jawa yang sudah dicairkan dapat berperan sebagai antidiabetes yang cukup kuat. Masih dari penelitian yang sama, pemberian ekstrak asam jawa mampu menurunkan risiko hiperglikemia karena kandungan magnesium yang relatif tinggi. Magnesium yang terkandung di dalam asam jawa memiliki peran yang penting atas 600 fungsi organ tubuh manusia, termasuk sebagai antidiabetes.

 

4. Membantu menurunkan berat badan

Selain dapat mengurangi risiko penyakit diabetes, ternyata mengonsumsi asam jawa juga bisa membantu menurunkan berat badan. Melansir Asian Pacific Journal of Tropical Biomedicine, asam jawa termasuk dalam kategori buah-buahan tropis yang dapat menurunkan risiko obesitas. Obesitas terjadi saat kadar lemak tubuh seseorang meningkat secara berlebihan, terutama di dalam jaringan lemak. Uji coba yang dilakukan pada tikus gemuk menunjukkan bahwa pemberian ekstrak asam jawa terbukti menurunkan berat badan. Hal tersebut terjadi karena zat asam hidroksi tikit atau HCA membantu menghambat penyimpanan lemak di dalam tubuh. Akan tetapi, masih diperlukan penelitian lebih lanjut tentang hal ini.

 

5. Membantu melindungi organ hati

Di Bangladesh, asam jawa dimakan dalam bentuk buah untuk mendapatkan manfaat kesehatan yang terkandung di dalamnya. Obat ini dikenal dapat melindungi organ hati atau liver mereka. Pada sebuah studi eksperimen terhadap hamster, terlihat bahwa ekstrak hidroalkohol dari asam tamarin membantu meningkatkan sistem antiperadangan untuk organ hati. Alkohol dan zat perusak liver lainnya dapat meningkatkan risiko penyakit hati dan menjadi salah satu penyebab apoptosis yaitu proses matinya sel-sel yang tidak diperlukan tubuh. Oleh karena itu, asam jawa dipercaya oleh kebanyakan orang dapat membantu mengurangi kerusakan liver. Walaupun demikian, belum ada penelitian lanjutan yang membuktikan efek tersebut terhadap organ hati manusia.

 

6. Menjaga kesehatan gigi

Sebuah penelitian dilakukan oleh para ahli kimia dari Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember. Tujuannya untuk menguji efek antibakteri pada air hasil rendaman daun asam jawa. Dari penelitian tersebut disimpulkan berkumur dengan menggunakan air tersebut efektif untuk mencegah gigi berlubang dan mengatasi plak pada gigi. Hal ini karena daun asam jawa mengandung etanol dan klorin. Dua zat ini dapat membunuh berbagai jenis bakteri, termasuk Streptococcus dan Lactobacillus yang dapat menyebabkan lubang pada gigi.

 

7. Mencegah infeksi jamur

Asam jawa seringkali diolah menjadi jamu. Secara turun temurun, asam jawa dipercaya memiliki khasiat untuk menjaga kesehatan area kewanitaan. Ternyata manfaat ini diperoleh karena kandungan antijamur yang terdapat pada tumbuhan tersebut, yaitu etanol dan klorin. Selain membunuh bakteri, dua zat ini juga dapat digunakan untuk mengatasi infeksi jamur. Untuk itu, para wanita dianjurkan untuk rutin meminum jamu asam jawa untuk mencegah infeksi jamur di area kewanitaan. Infeksi jamur dapat menyebabkan keputihan dan bau badan tak sedap.

 

8. Meredakan mual

Manfaat asam jawa lainnya yaitu meredakan mual. Mual biasanya dialami seseorang ketika mabuk kendaraan atau saat hamil muda. Menghisap permen asam jawa diyakini mampu meredakan rasa mual tersebut. Ternyata efek anti mual diperoleh dari kandungan kalium yang tinggi pada tumbuhan yang satu ini. Berdasarkan sejumlah penelitian, kalium dapat membantu meredakan mual dan muntah. Meskipun demikian, jika perut Anda sensitif terhadap asam sebaiknya tidak mengonsumsi permen asam jawa karena akan membuat perut Anda terasa perih.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar